LAPORAN PRAKTEK
SISTEM STATER
PEMERINTAH PROPINSI DAERAH IBUKOTA JAKARTADINAS PENDIDIKAN MENENGAH DAN TINGGI
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 36 JAKARTA
SMKN 36 ( STM 9 ) JAKARTA
KELOMPOK TEKNOLOGI DAN PELAYARAN
Jl.baru kosambi III cilincing – Jakarta utara 14110 Telp/Fax 4401523
Standart Kompetensi : Sistem Stater
Kelas/Semester : XI / Ganjil
A. Tujuan pembelajaran umum (Kompetensi Dasar) :
1. Siswa dapat mengetahui fungsi system stater
2. Siswa dapat mengetahui komponen-komponen system stater
3. Siswa dapat mengetahui cara kerja sitem stater
4. Siswa dapat mengetahui cara mengatasi gangguan-gangguan pada system stater
B. Tujuan pembelajaran khusu ( indicator ) :
1. Menerangkan tentang pengertian dasar system stater
2. Menerangkan tentang rangkaian system stater
3. Menerangkan cara perawatan dan perbaikan system stater
C. Materi teori singkat ( penjelasan uraian kompetensi dasar) :
1. Fungsi Motor Starter
Motor starter berfungsi untuk memutarkan fly wheel (poros engkol) pertama kali sehingga mesin dapat hidup setelah itu terjadi siklus yang akan menghasilkan tenaga.
2. Komponen Sistem Starter
Motor Starter tidak dapat bekerja jika tidak ada sumber tenaga yang menggerakkannya. Sistem Starter adalah serangkaian komponen yang terkait satu sama lain untuk menghidupkan starter. Komponen – komponen sistem starter meliputi :
a. Kunci kontak (ignition switch)
b. Fuse ( fusibel link )
c. Kabel penghubung
d. Baterai
e. Motor Starter
a. Kunci Kontak :
Kelistrikan otomotif pada Mobil menggunakan kunci kontak ( Ignition Swtch ) sebagai saklar utama yang menghubungkan semua sistem kelistrikan dengan sumber tenaga ( baterai )
b. Sekering (Fuse) :
Sekering (fuse) berfungsi sebagai pembatas arus (pengaman) agar tidak terjadi kelebihan tegangan yang akan menyebabkan kerusakan pada setiap komponen sistem kelistrikan.
c. Kabel :
Kabel adalah konduktor yang dibungkus isolator dan berfungsi sebagai penghubung komponen – komponen sistem kelistrikan pada mobil, kabel dibedakan ukuran diameternya menurut penggunaanya
d. Baterai :
Baterai adalah suatu alat electrochemical yang dapat merubah energi kimia menjadi energi listrik melalui reaksi kimia kelistrikan.
e. motor stater
Motor Starter terdiri atas beberapa bagian yang memungkinkan bekerja untuk mengubah energi listrik DC dari baterai menjadi tenaga gerak untuk memutarkan fly wheel. Sehingga mesin hidup.
Bagian-bagian Motor Starter:
1. Saklar Starter (Selenoid )
2. Kumparan Medan (Field Coil )
3. Kumparan Jangkar
4. Sikat dan Pemegang Sikat .
5. Over running clutch
6. Pinion Gear
1. Saklar Starter ( Magnetic Switch )
Saklar starter bekerja sebagai switch utama untuk mengatur arus masuk ke kumparan medan (Field Coil) dan mengontrol gigi pinion dengan mendorong dan menariknya.
2. Kumparan Medan ( Field Coil ) & Yoke
Field coil berfungsi untuk dapat membangkit medan magnet. yoke berfungsi sebagai tempat pole core yang diikat dengan sekrup
3. Kumparan Jangkar.
berfungsi untuk merubah energi listrik menjadi energi mekanik, dalam bentuk gerak putar.
4. Sikat dan Pemegang Sikat .
berfungsi untuk meneruskan arus listrik dari field coil ke armature coil langsung ke massa melalui komutator.
5. Over Runing Clutch
Over Runing Clutch berfungsi untuk:
Meneruskan putaran yang dihasilkan motor untuk menggerakkan fly wheel melalui roda gigi pinion.
6. Pinion Gear
Pinion gear berfungsi untuk meneruskan momen puntir dari starter clutch ke roda penerus atau ring gear.
3. cara kerja system stater
Apabila starter switch diputar ke posisi ON, maka arus baterai mengalir melalui
hold in coil ke massa dan dilain pihak pull in coil, field coil dan ke massa melalui
armature. Pada saat in hold dan pull in coil membentuk gaya magnet dengan arah
yang sama, dikarenakan arah arus yang mengalir pada kedua kumparan tersebut
sama.Seperti pada gambar diatas.
Dari kejadian ini kontak plate (plunger) akan bergerak kea rah menutup main
switch, sehingga drive lever bergerak menggeser starter clutch kea rah posisi
berkaitan dengan ring gear. Untuk lebih jelas lagi aliran arusnya adalah sebagai
berikut:
Baterai→terminal 50→hold in coil→massa
Baterai→terminal 50→pull in coil→field coil→armature→massa
Oleh karena arus yang mengalir ke field coil pada saat itu , relative kecil maka
armature berputar lambat dan memungkinkan perkaitan pinion dengan ring gear
menjadi lembut. Pada kendaraan ini kontak plate belum menutup main switch.
4. mengatasi gangguan pada system stater
Pada saat solenoid ON karena ujungnya berhubungan dengan tuas penggerak maka tuas penggerak akan mendorong pinion gear menuju fly wheel. Kopling starter fungsinya untuk menjaga agar armatur di putar oleh mesin pada waktu putaran fly wheel atau melebihi putaran starter.
No | Jenis Gangguan | Penyebab | Cara Mengatasi |
1. | Terdengar suara kasar | Pinion gear aus | Ganti |
2. | Ada suara desing setelah motor starter ON | Unit rem aus | Perbaiki/ganti |
3. | Tidak terdengar suara pada waktu kunci kontak posisi ST | Terminal 50 lepas | Perbaiki/ganti |
Sekering putus |
Kunci kontak |
Komponen solenoid lepas |
4. | Motor starter tidak kuat memutar mesin | Batere habis | Charger batere |
5. | Motor starter kadang kuat memutar mesin kadang tidak kuat | Komutator kotor | Perbaiki/ganti |
Terminal 50 kendor |
Sikat 1/2 habis |
6. | Motor starter tidak mau berputar walaupun di tes di luar | Bushing aus | Ganti |
D. Keselamatan Kerja :
1. Berdo’a sebelum memulai dan mengakhiri pekerjaan
2. Memakai alat keselamatan kerja seperti wearpark dan sepatu
3. Bekerja di tempat yang bersih, terang dan aman
4. Berkonsultasi dengan instruktur bila mengalami masalah
5. Tidak memasang atau mencoba baterai pada rangkaian sebelum ada kepastian
6. mengembalikan alat dan bahan di tempat semula setelah di bersihkan
E. Bahan dan Alat :
Bahan : Alat :
1.Baterai 1.Kabel 4.Testpen
2.Motor Stater 2.Sekering 5.Relay
3.Kunci kontak 3.Ampere meter 6.Baterai Tester
F. Langkah Kerja :
- Kabel baterai positif sambungkan ke motor stater
- Kabel baterai negatif sambungkan ke motor stater
- Kabel kunci kontak ST sambungkan ke relay 85
- Kabel kunci kontak B sambungkan ke sekering
- Kabel relay 30 sambungkan ke sekering
- Kabel relay 87 sambungkan ke 50
- Kabel relay 86 sambungkan ke massa
- Putar kunci kontak ke posisi ON
G. Gambar Benda Kerja :
H. Kesimpulan :
Pada saat menyalakan motor stater jangan sampai salah dalam menghubungkan antara kabel yang satu dengan yang lainnya. Karena jika salah akan mengakibatkan kerusakan pada komponen atau mesin tidak menyala.
Fungsi motor stater untuk menghidupkan kendaraan.
Pengukuran voltage drop bertujuan untuk mengetahui banyaknya tegangan yang hilang pada motor stater.
I. Kriteria Hasil Penilaian:
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
Jakarta 4 september 2011
Ketua Program Keahlian Guru Program Diklat
Albert Munthe K Darto Sianturi